Karena kondisi Gina yang sudah tak wajar, hingga rela menjerit dan menangis karena tak berjumpa Akbar.
Sang ibu akhirnya membawa Gina untuk di rukyah oleh ustad yang dibawa ayahnya.
Gina merasa jika dirinya baik-baik saja. Gina dipukul dengan sapu ijuk yang dibawanya tapi Gina tak sedikitpun merasakan kesakitan.
Hanya saja pada saat itu, Gina mengalami muntah yang luar biasa.
Muntah tersebut berwarna merah pekat.
Pak ustad pun mengatakan jika Gina telah dikirimi ilmu hitam oleh seseorang atau kena guna-guna.
Gina tetap berpendirian teguh jika ia baik-baik saja dan tak merasa diguna-guna.
Ibu dan ayah Gina pun langsung curiga kepada Akbar. Sehingga ia meminta untuk segera putus dengan Akbar.
Baca Juga: 5 Tempat Terkutuk & Mengerikan, Salah satunya Pembuangan Orang Sakit
Karena sudah ingin bebas, Gina pun akhirnya berbohong kepada orang tuanya untuk segera menyatakan putus pada Akbar.
Nyatanya ia kembali merajut hubungannya dengan Akbar.
Perlu diketahui, badan Gina kini sudah tak bau lagi, Ibu dan Ayah nya percaya jika itu terjadi karena rukyah yang telah dilakukan.
Sekarang, Gina dan Akbar jadi bisa bertemu meski hanya sebentar saja.
Hingga akhirnya Gina melakukan kesalahan yang akan disesalinya seumur.
Waktu itu Akbar ngajak ketemuan di hari Minggu. Mereka janjian di deket halte.
Gina bilang ke ibu dan ayahnya kalau ia ingin kerja kelompok bersama temen. Dan mereka sih percaya dan ngasih izin.
Baca Juga: Seram, Pria Ini Berani Beli Rumah Angker 3 Lantai yang Pernah Terjadi Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga
Ketika bertemu Akbar, ternyata Gina diajak ke rumah Akbar.
Kata Akbar Gina mau dikenalin ke ibunya. Soalnya dia bilang udah serius banget pada Gina.
Gina sangat bahagia akan dikenalkan pada calon mertua. Akbar bilang ibunya baik dan ramah.
Sesampainya di rumah Akbar, Gina lihat suasana rumahnya kok sepi.
Akbar masuk duluan kerumahnya dan menunggu di teras.
Begitu Akbar keluar dari dalam rumah, dia mengatakan jika ternyata ibunya baru aja berangkat ke pengajian.
Dia lupa kalau ternyata hari itu jadwal pengajian ibu-ibu di wilayahnya.
Akbar lalu mengajak Gina masuk rumahnya.
Gina masuk dan Akbar menjelaskan jika dirumahnya itu hanya tinggal dia dan ibunya saja.
Jadi suasana rumahnya benar-benar sepi. Saat itu ia ditawari oleh Akbar untuk makan mi instan bersama.
Baca Juga: Seram, di Balik Keindahannya, Ini 3 Bunga Pemanggil Makhluk Halus
Setelah makan mi bersama, mereka ngobrol asik di ruang tamu.
Dengan tiba-tiba saja Akbar menciumnya.
Saat itu pula, Akbar juga melakukan aksi yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Karena rasa cinta, Gina pun tak menolak aksi Akbar tersebut.
Setelah pulang dari rumah Akbar, Gina merasa bingung dan senang.
Senang karena sudah ketemu Akbar, dan bingung karena Gina baru saja mengalami kejadian yang seharusnya tidak ia lakukan.
Baca Juga: Seram! Yuk Kenalan Sama 5 Hantu Legendaris dari Berbagai Belahan Dunia
Waktu itu Gina masih kelas 3 SMA. Jadi sudah bisa berfikir takut hamil.
Singkat cerita, pada bulan berikutnya ternyata Gina tak mengalami menstruasi.
Gina sudah harap-harap cemas takut hamil. Tapi ia yakin Akbar akan tanggungjawab kalaupun Gina hamil.
Saat itu, Gina sudah tak lagi memikirkan sekolah, kuliah dan cita-citanya.
Pokoknya, benar-benar bucin (budak cinta) Akbar.
Seiring waktu, Gina menyadari jika ia ternyata benar-benar hamil.
Sontak, Gina langsung menemui Akbar saat pulang sekolah.
Akbar terlihat sangat senang ketika tahu Gina hamil.
Dia bilang akan segera menikahkan Gina secepatnya.
Tapi Gina merasa takut dimarahi oleh ibu dan ayahnya.
Gimana nanti reaksi mereka ketika tahu Gina hamil di luar nikah.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Tanda Seseorang yang Tubuhnya Disarangi Jin Jahat
Jujur saja, waktu itu Gina sangat takut, tapi lebih takut ditinggalkan Akbar.
Akhirnya Akbar memberi tahu ke ibu dan ayah Gina kalau anaknya sedang hamil mengandung anak Akbar.
Waktu itu Akbar sengaja datang ke rumah untuk bertemu ibu dan ayah.
Ibu dan ayah sebetulnya kurang respek pada Akbar, tapi mereka menerima Akbar dengan baik.
Saat itu, Akbar tak ada basa basi sedikitpun dan langsung meminta izin untuk menikahi Gina.
Sontak, ucapan Akbar tersebut membuat ayahnya Gina kaget dan jelas tak merestui penikahan mereka berdua.
Selain karena usia Gina yang masih sangat muda, ia juga belum menyelesaikan pendidikan.
Pada saat itu juga, Akbar langsung membeberkan jika Gina telah mengandung darah dagingnya.
Seketika, ibu dan ayah Gina langsung shock berat mendengar hal itu.
Suasana pun berubah menjadi tak karuan, Gina menangis pada saat itu.
Merasa bersalah pada orang tuanya tapi juga lebih takut lagi jika harus ditinggalkan oleh Akbar.
Yang paling membekas di ingatan Gina hingga sekarang adalah tangisan ayah dan ibunya ketika itu.
Baca Juga: Heboh Bocah di Tangsel 'Disunat Jin', Ini Penjelasan Secara Medis
Berhari-hari Gina didiamkan oleh ayah dan ibunya.
Gina tidak pernah masuk sekolah dengan alasan sakit. Padahal menuju UN tinggal beberapa minggu lagi.
Akhirnya, ayah mengambil keputusan untuk menikahkan Gina dan Akbar. Tidak ada pilihan lain menurut ayah.
Singkat cerita, setelah Gina menyelesaikan UN, ia langsung dinikahkan dengan Akbar.
Acara pernikahan mereka digelar biasa-biasa saja.
Saat itu teman-teman Gina sedang bersiap untuk tes masuk ke perguruan tinggi, tapi Gina sedang menikmati masa kehamilan.
Saat itu pula banyak teman Gina yang menggosipkannya bahwa ia hamil di luar nikah.
Suatu ketika, Gina sempet bertemu dengan Risa setelah menikah.
Dia seperti terlihat sangat senang melihat kondisi Gina.
Dia juga bercerita jika telah diterima di fakultas ekonomi.
Rasa iri pasti terbesit dalam pikiran Gina. Tapi apa daya, dia tidak bisa melanjutkan kuliah.
Selama menikah, Akbar belum juga dapat pekerjaan.
Mereka tinggal di rumah Akbar bersama ibunya Akbar.
Mertua Gina pun selalu bersikap baik, mungkin karena tidak punya anak perempuan.
Jadi, mertuanya mengurus dengan baik Gina saat hamil.
Baca Juga: 5 Ciri Seorang Pria Disukai oleh Jin Wanita, Gairah Seks Meningkat?
Mertua Gina memiliki toko grosir kelontongan yang cukup besar di kawasan mereka tinggal. Sehingga dengan sabar ia menghidupi Akbar dan Gina selama Akbar masih belum mendapatkan pekerjaan.
Akhirnya, tibalah Gina untuk melahirkan, ia melahirkan anak laki-laki yang sehat dan sempurna.
Anak mereka dinamai Andriansyah. Akbar merasa sangat bahagia memiliki anak laki-laki.
Walaupun Akbar belum bisa menafkahi anak dan istrinya, dia bisa mengurus anaknya dengan sangat baik.
Dia sangat telaten sekali dan baik terhadap Gina.