Tapi entah kenapa, setelah melahirkan Gina justru menjadi benci ke Akbar, padahal sebelumnya Gina sangat amat cinta ke Akbar.
Walaupun Akbar tidak melakukan kesalahan tapi dimatanya dia tetep salah.
Apalagi ketika dia belum dapat kerjaan juga, Gina selalu mengomel setiap hari padanya.
Selama beberapa waktu, Akbar sempat bekerja jadi sales tapi karena memang dia tidak tekun dia malah keluar kerja.
Gina ingin sekali kerja untuk bisa menyambung hidup bersama anaknya, hingga akhirnya ia mencoba melamar ke beberapa perusahaan.
Gina diterima jadi kasir di supermarket, meski sempat merasa malu kerja seperti itu, tapi mau tidak mau ia harus bekerja.
Beberapa kali Gina bertemu dengan teman SMA nya.
Perasaan malu sangat terasa, karena kebanyakan dari temannya sudah berkuliah atau memiliki pekerjaan yang amat menyenangkan.
Baca Juga: Koleksi 4 Barang Lawas Ini, Hati-Hati Bisa Jadi tempat Tinggal Jin
Saat itu, Gina hanya bisa menyalahkan Akbar karena telah membuat hidupnya menjadi terpuruk.
Setelah menikah, orang tua Gina jadi kurang peduli terhadapnya, ia seperti dianaktirikan oleh mereka.
Ibu dan ayah Gina lebih mementingkan Adiknya daripada kehidupannya.
Karena sering bertengkar dengan Akbar, Gina meminta cerai.
Akbar tidak mau cerai dengan Gina, dia mempersulit proses ceraimya.
Saat itu, usia anak mereka masih 2 tahun.
Setelah proses cerai yang lama dan panjang, akhirnya mereka bisa berpisah secara sah.
Hak asuh anak jatuh ke tangan Gina.
Saat itu, Gina benar-benar tak menyangka jika guna-guna yang dipakai oleh Akbar benar-benar membuat hidupnya berantakan.
Gina mencoba menata hidup yang baru, hingga berkeinginan untuk kuliah.
Walaupun sedikit terlambat tapi mungkin Gina masih bisa mencapai cita-citanya.
Ia mencoba hubungi Risa hingga kembali intens berkomunikasi.
Saat bertemu dengan Risa, ia mengutarakan ke Risa jika ingin melanjutkan kuliah.
Dan Risa juga mendukung untuk kuliah saja. Tapi mungkin kuliah di universitas swasta.
Gina jadi lebih sering main ke rumah Risa lagi.
Baca Juga: 3 Ciri dan Perbedaan Khodam Pendamping Dari Leluhur dan Hasil Amalan
Walaupun rumah Risa dan Akbar berdekatan, hal itu tidak menyurutkan niat baiknya untuk bisa curhat dengan Risa.
Hubungan Gina dan Akbar kadang baik dan kadang juga tidak.
Suatu hari, Gina menumpang salat di kamar Risa. Tapi kata Risa tidak boleh salat dikamarnya.
Ia menyuruh Gina untuk salat di ruang tamu saja
Sudah di ruang tamu, tapi mukenanya belum juga disiapkan oleh Risa, mungkin saja dia lupa.
Jadi, Gina berinisiatif mengambil mukena sendiri ke kamar Risa.
Saat itu Gina tidak tahu Risa kemana, mungkin lagi ke lantai dua rumahnya.
Karena dari dulu Gina juga sudah terbiasa dirumah Risa dan Risa juga tidak masalah kalo ia harus kekamarnya, jadi ia memutuskan untuk menerobos masuk kamar Risa.
Saat membuka kamar Risa, mata Gina langsung berkeliling mencari mukena yang dimaksud.
Tapi ia tak menemukannya. Lalu Gina inisiatif buka lemari Risa, karena biasanya Risa menyimpan mukena di lemari.
Di lemari bagian bawah, ia menemukan mukena yang dimaksud.
Tapi ketika ia Tarik mukenanya, ada beberapa kertas yang jatuh.
Gina sebenernya tidak kepo dengan kertas tersebut, ia bahkan hendak memasukkannya kembali.
Baca Juga: 5 Barang yang Disebut Digunakan untuk Santet, Segera Buang Jika Ada di Rumah
Tapi ketika diambil kertasnya, mata Gina menangkap ada tulisan namanya disitu.
Betapa kagetnya bahwa di dalam lipatan kertas itu ada foto Gina dan Akbar yang di print di kertas.
Dan disitu juga ada tulisan nama lengkap Gina, nama lengkap Akbar, tempat tanggal lahirnya dan Akbar dan juga nama lengkap orangtua mereka.
Selain itu ada juga tulisan isim yang panjang didalamnya dan ditulis dengan tinta merah.
Seketika wajah Gina auto berkerut dan bilang
”Apaan nih…,” rasa penasaran Gina
Pikiran Gina masih menerka-nerka apa yang dilihatnya.
Tapi ternyata Risa sudah ada didepan Gina dan merebut kertas yang ia temukan.
Risa kemudian akan merobek kertas itu, namun Gina reflek untuk menghentikannya.
Akhirnya mereka jadi dorong-dorongaan dan karena tenaga Gina lebih kuat, Risa jatuh didorong olehnya.
Ia berhasil merebut lipatan kertas tadi yang sudah mulai koyak dan menanyakan kembali baik-baik pada Risa
“Apa ini Ris?” tanya Gina.
“Bukan apa2..” jawab Risa sambal melengos.
Kelihatan sekali dari raut jawahnya jika Risa ini ketakutan. Takut Gina tahu rahasianya.
Tak yakin dengan jawaban Risa, Gina terus mendesak Risa untuk berkata jujur.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Rumah yang Dihuni Jin, Salah Satunya Penghuni Sering Sakit
Ketika Gina semakin emosi pada Risa, tiba-tiba orangtua Risa pulang dari kerja.
Mereka melihat suasana yang tidak kondusif diantara Gina dan Risa
Gina langsung cerita pada orang tua Risa kalau ia menemukan kertas aneh itu di lemari baju Risa.
Tentu saja orang tua Risa juga kaget dengan apa yang Gina temukan.
Jadi saat itu, Risa tidak hanya didesak oleh Gina tapi juga didesak oleh orangtuanya.
Ketika didesak itu, Risa malah menangis. Dia menangis histeris menjerit-jerit.
Tapi ayahnya Risa tidak iba melihat Risa seperti itu, ayahnya Risa justru menampar keras pipi anaknya itu.
Seketika Risa diam. Tangisnya berhenti dan matanya melotot ke arah Gina.
Ternyata Risa ini memang punya kebiasaan seperti itu, jika sudah terdesak sesuatu dia akan menangis histeris.
Itu bukan tangisan sungguhan, tapi hanya tangisan bohongan kata orangtuanya.
Gina pun sebisa mungkin meredakan emosinya dan bertanya lagi pada Risa.
Orangtuanya juga bertanya lagi. Akhirnya Risa buka suara...
Baca Juga: 7 Ciri Aneh Seseorang yang Disukai Jin, Salah Satunya Kelamin Sering Gatal
“Aku iri sama kamu Gina… kamu selalu bisa rangking 1, kamu disukai banyak orang, kamu juga mau masuk ke kedokteran. Sedangkan aku selalu aja engga bisa rangking 1, engga bisa juga disukai banyak orang. Orangtua aku juga engga bisa biayai aku ke kedokteran. “ jelas Risa.
“Trus apa yang kamu lakukan ini?" tanyaku.
“Aku bikin supaya kamu sama Akbar jatuh cinta?” kata Risa.
“Jatuh cita gimana?” tanyaku.
“Yaa aku guna-guna supaya kalian bisa suka sama suka..” jawab Risa.
“Hah… jadi kamu yang lakuin ini ke aku? Aku kira ini perbuatan Akbar” kaget Gina.
“Aku sebenernya benci sama kamu Gina” teriak Risa.
Saat itu, Gina tidak bisa menggambarkan perasaannya ketika mendengar kata benci dari Risa.
Padahal selama ini hanya Risa sahabat terdekanya. Ia tak menyangka jika ternyata Risa sejahat itu.
Dia sengaja membuat Gina dan Akbar tergila-gila satu sama lain agar Gina tidak fokus sekolah dan tak kuliah.
Kata Risa sengaja dia menjodohkan Gina dan Akbar, karena Akbar memang cowok tidak jelas.
Risa bilang jika dia tidak tahu bahwa perbuatannya itu sangat fatal bagi kehidupan Gina dan masa depannya.
Dia juga mengatakan tak menyangka jika Gina akan hamil di luar nikah.
Dia rencananya hanya ingin Gina dan Akbar pacaran, nilai di sekolah turun dan tidak kuliah.
Justru Akbar yang tidak tahu apa-apa harus kena akibat dari ulah Risa.
Perasaan Gina tentu sangat sakit hati sekali.
Baca Juga: 5 Tanaman Ajaib yang Ditakuti Jin dan Setan, Bisa Tangkal Sihir Juga
Hidup dan masa depannya hancur dan keluarganya pun tak mempercayai Gina lagi.
Gina terlanjur dikucilkan oleh keluarganya sendiri. Hanya karena teman yang iri padanya, ia harus hamil diluar nikah, tidak bisa lanjut pendidikan dan janda di usia muda lagi.
Gina berpikir Risa lebih lebih jahat dari setan, karena setaunya setan tidak pernah mengkhianati sesama setan.
Sekarang sudah 17 tahun kejadian itu berlalu. Anak Gina Andriansyah juga sudah SMA.
Dan sampai sekarang Gina masih trauma dengan pertemanan, trauma dengan percintaan.