“Saya sedang memikirkan Hagia Sophia, saya sangat sedih,” ungkapnya sebagai reaksi pertama dari Vatikan kepada keputusan yang kontroversial tersebut.
Diketahui bahwa Hagia Sophia ini adalah magnet wisatawan mancanegara yang adalah sebuah monumen yang pertama kali dibangun sebagai Katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen.
Namun, keputusan mengubah monumen ini memang bukan yang pertama kalinya, pasalnya pada tahun 1453 yang lalu bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi masjid.
Baca Juga: Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Paus Fransiskus Merasa Sedih
Bahkan sebelum mengeluarkan keputusan resmi, Turki sudah menutup gambar Yesus dan Bunda Maria beserta dengan orang-orang kudus yang ada di dalam monumen tersebut.
Aksi penutupan tersebut dilakukan karena Hagia Sophia sudah berstatus sebagai masjid yang digunakan untuk ibadah salat di dalamnya.
Bahkan akibat dari keputusan tersebut, Uni Eropa yang di dalamnya terdiri dari Yunani, Peranis, dan Amerika Serikat, sudah melayangkan kritik serius kepada keputusan Turki untuk mengubah museum tersebut kembali menjadi masjid.
Baca Juga: Pemkot Makassar Perbolehkan Salat Idul Adha di Tanah Lapang