Walaupun sebenarnya, masyarakat Indonesia yang non muslim pun memiliki tingkat tolerasi beragama yang tinggi.
Namun, kebijakan tersebut tetap diambil dan dilaksanakan untuk menjaga serta menghormati hak umat beragama non muslim.
Tak hanya hal tersebut, faktor lainnya adalah jika seluruh azan ditayangkan maka akan membuat pihak televisi memotong waktu tayangan acara yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Ramadan & Idul Fitri di Tengah Pandemi Dongkrak Trafik Layanan Data Telkomsel
Itu sebabnya pihak televisi Indonesia cukup menayangkan 2 dari 5 waktu salat, yaitu Azan Subuh dan Azan Magrib.
Apa lagi waktu salah Subuh dan Magrib ini terbilang singkat sehingga bisa menjadi pertimbangan mengapa kedua waktu ini yang dipilih untuk ditayangkan.
Satu alasan yang juga krusial adalah Azan Magrib merupakan pertanda bagi umat Muslim untuk mengakhiri puasanya pada saat menjalankan puasa.
Sedangkan Azan Subuh adalah pertanda bagi umat Muslim untuk memulai menjalankan puasanya, maka kedua waktu ini menjadi penting untuk ditayangkan.
Baca Juga: Akhir Bulan Ramadan, Siwon Super Junior Berikan Rekomendasi Kurma