“Selaku moderatornya dari BEM Kalsel, tempatnya di dewan, cuma dari mereka saja yang duduk untuk diskusi virtual. Jadi misalnya Ketua DPRD, kehadirannya ya secara virtual,” jelasnya lagi.
Ditanya terkait konfirmasi kehadiran para undangan, terutama dari kalangan anggota DPD dan DPR RI Dapil Kalimantan Selatan, Ia mengungkapkan sudah ada beberapa yang memberikan konfirmasi kehadirannya.
Salah satunya anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayudha, yang sudah menyatakan kesediaannya.
Ijai mengakui jika persiapan memang dilakukan dalam waktu singkat. Sehingga untuk undangan audiensi hanya dapat dikirim dalam bentuk digital untuk menghemat waktu.
Pihaknya juga saat ini terus menghubungi para undangan yang akan ikut dalam diskusi tersebut, mengingat waktu pelaksanaan memang benar-benar singkat.
Baca Juga: Novel 'Laut Bercerita', Narasi Biru Laut dari Kedalaman
“Kita sudah mengantongi kontak-kontaknya dan terus dihubungi untuk meminta konfirmasi kesediaannya hadir dalam audiensi,” pungkas Ijai.
Termasuk pula Gubernur, Sahbirin Noor, yang sangat diharapkan kehadirannya oleh mahasiswa agar dapat berdiskusi terkait masalah yang terjadi di provinsi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam aksi unjuk rasa yang digelar puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Selatan pada Senin lalu, disepakati bahwa pihak Sekretariat DPRD Provinsi bersedia memfasilitasi audiensi dengan pihak terkait agar aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik.
Terutama terkait penolakan terhadap RUU Minerba dan juga RUU Omnibus Law, yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil dan merugikan banyak sektor kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Siasati Larangan Pemko Banjarmasin, Pub Disulap Jadi Diskotek?