Luwu Utara, Sonora.ID - Bencana banjir bandang diikuti tanah longsor yang melanda Masamba, Luwu Utara pada Senin lalu, hingga kini telah menewaskan 16 orang. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Mustari seperti dikutip Kompas.com.
Tak hanya korban meninggal, bencana tersebut juga menyebabkan puluhan orang hilang dan ratusan orang lainnya mengungsi.
“Sampai Rabu pagi, data sementara bencana banjir bandang di Masamba tercatat sebanyak 16 orang meninggal, 655 orang dalam 156 kepala keluarga selamat dan 23 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” ungkap Mustari dalam keterangan persnya, Rabu (15/7).
Baca Juga: Wagub Sulsel Tinjau Lutra di Tengah Banjir dan Jalanan Berlumpur
Mustari menuturkan, jenazah korban banjir bandang telah dievakuasi di tiga rumah sakit yakni RSUD Andi Djemma Masamba, RS Hikmah dan PKM PKM Baebunta.
Mustari dalam laporannya menyebut, jumlah rumah hanyut sebanyak 10 unit sedangkan rumah yang tertimbun pasir bercampur lumpur dan air sebanyak 213 unit.
Menurut Mustari, ketinggian timbunan lumpur pasir dan air di Kecamatan Masamba mencapai 1 sampai 2 meter. Sedangkan di Kecamatan Baebunta yakni Desa Radda ketinggian lumpur mencapai 4 meter.
Baca Juga: Banjir Parah Melanda Luwu, Wagub Sulsel Dorong Normalisasi Sungai