Padahal, staf rumah sakit mengatakan jika dokter spesialis anak sedang melakukan cuti kerja.
Sang ayah mengatakan, orang-orang merasa bingung setelah anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasannya tersumbat.
Melihat kondisinya yang semakin menurun, sang ayah meminta pihak rumah sakit untuk memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.
Meski telah disetujui, namun sayang Al joufan tak bisa diselamatkan karena ambulans datang terlambat.
Baca Juga: Warga Tolak SWAB, Wali Kota Banjarmasin: Mungkin Termakan Hoax
Sang ayah akhirnya menyerahkan dua laporan terkait penyelidikan atas kematian putranya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut.
Dirinya meminta menteri kesehatan untuk membentuk komite penyelidikan untuk kasusnya itu.
Dia sendiri juga telah mendapatkan telepon langsung dari Menteri Kesehatan, Dr Tawfiq Al Rabiah atas ucapan bela sungkawa serta dari Direktur Urusan Kesehatan di Riyadh Hassan Al Shahrani.
Dirinya juga menekannya jika menteri telah berjanji untuk mengusut tuntas kasus kematian puteranya.
Baca Juga: Masuk Zona Hitam, Warga Kelurahan Pekapuran Raya Tolak Uji Swab
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Alat Tes "Swab" Patah di Dalam Hidung, Anak Laki-laki Ini Meninggal Dunia.