Sonora.ID - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, nampaknya benar-benar serius dalam menjaga keamanan negara.
Pasalnya baru baru ini Prabowo diketahui memesan sebanyak 4 Miliaar Peluru ke PT Pindad (Persero).
Harga 4 Miliar Peluru tersebut ditaksir mencapai Rp 19 Triliun, Menurut PT Pindad pemesanan jumlah ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca Juga: Tumbuhnya Kesaran Masyarakat, Gigitan Anjing Rabies pada Semester Pertama 2020 Nihil
"Kemarin Pindad dapat order amunisi empat miliar butir, baru pertama sejak pindad berdiri," kata Abraham.
PT Pindad mengaku akan meningkatkan kapasitas produksinya, sejak Menhan memborong seluruh peluru.
Pasalnya, saat ini saja perusahaan pelat merah di sektor pertahanan ini baru mampu memproduksi 300 juta butir peluru per tahun.
Padahal, untuk tahun ini saja, Pindad berarti harus mulai mencicil pesanan Prabowo dengan memproduksi sebanyak 500 juta butir peluru.
Baca Juga: Penjelasan Disdik Makassar Menanggapi PPDB yang Banyak Masalah
"Kita harus modernisasi pabrik amunisi jika pesanan sampai 4 miliar butir dalam 2023. Kapasitas produksi saat ini baru mencapai 300 juta butir per tahun, kalau 4 miliar harus modernisasi mesin. Kebutuhannya dengan investor dan bank Rp 2,5 triliun," kata dia
Mentri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, rupanya ingin memperlengkap fasilitas persenjataan negara.
Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Jokowi yang meminta agar industri pertahanan dalam negeri diutamakan dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Baca Juga: Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel Turun ke Jalan Tolak Omnibus Law