Surabaya, Sonora.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Brigjen. Pol. Bambang Priyambadha mengatakan bahwa pada saat pandemi ini pihaknya akan lebih menggencarkan perburuan aset bandar narkoba.
Hal itu ditegaskannya usai menghadiri acara ‘Talkshow dan Sosialisasi Program BNNP Jatim’ di Radio Sonora Surabaya, Jumat (17/07/2020).
"Sekarang kita lebih banyak menyita asset. Karena ada satu kasus yang baru, walaupun barang buktinya (BB) terbilang gram-graman, tapi ini adalah yang memesan barang. Dia yang mensuplai, mengirim dan mentransfer uangnya. Maka dikenakan juga kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), dimana hasil kejahatan jual narkoba digunakan untuk membeli mobil. Kemarin malam kita telah sita tiga mobil dan satu motor di Surabaya. Ada yang punya swalayan hingga showroom, masih kita kembangkan. Kita miskinkan bandar," kata Bambang.
Baca Juga: Langka, Bunga Lampion Tumbuh di Surabaya, Kepala DPUBMP: Kita Kaget Karena Mekar
Ia juga memaparkan data terkait penyahgunaan narkoba tahun 2019 secara nasional. BNN telah mengungkap 33.370 kasus narkoba.
"Ganja total 112,2 ton, sabu 5 ton, ekstasi 1,3 juta butir dan PCC (Paracetamol, Caffeine dan Carisoprodol) 1,65 juta butir," ungkapnya.
Sementara untuk tersangka kasus narkotika yang berhasil ditangkap oleh BNN dan Polri tercatat mencapai 42.649 orang.
Baca Juga: Terungkap di Saat Pandemi, BNNP Jatim Berhasil Amankan 5 Kilo Sabu