"Ada oknum-oknum provokator yang memanfaatkan kelemahan masyarakat kita. Provokator ini harus kita lawan, dengan cara kita harus menjadi edukator-edukator," pungkasnya.
Ada beberapa posko pemeriksaan yang ditinjau Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Kunjungan pertama di Posko Pemeriksaan Keluar Masuk Makassar-Maros, Moncongloe. Kedua Pasar Maricaya Makassar.
Baca Juga: Soal Palestine, Juru Bicara Google: Bukan Dihapus Tapi Tidak Pernah Dimasukan Ke Peta Dunia
Dalam temuannya, Rudy menemukan semakin banyak masyarakat sadar dengan protokol kesehatan. Terutama penggunaan wajib masker dan jaga jarak.
"Kita melihat Perwali ini efektif untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk patuh protokol kesehatan. Kalau ini bisa kita tingkatkan dibarengi dengan sinergitas bersama TNI Polri dan petugasn terkait, kita yakin dan percaya kita bisa kendalikan covid," katanya.
Sementara random rapid test yang dilakukan petugas kepada pelanggar batas kota sejak diberlakukan Senin 13 Juli lalu, laporan yang diterima Prof Rudy, hasilnya semua non reaktif.
"Hasilnya non reaktif semua. Ini menandakan bahwa masyarakat semakin sadar bahwa mereka harus mempersiapkan kesehatannya semakin prima untuk melawan virus ini," pungkasnya.
Baca Juga: KPI Serahkan Hadiah Lomba ILM Covid-19, Sonora Bali Raih Juara 3 Kategori Informatif