Balikpapan, Sonora.ID - Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian Bank Indonesia (BI) terhadap masyarakat terdampak COVID-19 dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19, BI menyalurkan 200 paket Sembako dan Kesehatan melalui Dompet Dhuafa Kalimantan Timur.
Penyaluran bantuan diberikan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bp Bimo Epyanto kepada Pimpinan Dompet Dhuafa, Bp Agun Gunawan untuk disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terdampak COVID-19 di Penajam Paser Utara (PPU). Penyerahan bantuan ini turut disaksikan oleh Bupati PPU, H. Abdul Gafur Mas'ud, S.E. dan Sekretaris Daerah, Bp Tohar, di Halaman Kantor Bupati PPU pada 20 Juli 2020.
Bantuan yang diberikan berupa 200 paket yang berisi beras 10 kg, telur 2 piring, minyak goring 2 liter, mie instan 10 pcs, tepung terigu 2 kg, gula pasir 1 kg, masker 3 pcs, vitamin 1 stirp isi 10 tablet dengan nilai sebesar Rp66.662.000,00 (enam puluh enam juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah) yang akan didistribusikan kepada warga Kabupaten Penajam Paser Utara terdampak COVID-19.
Baca Juga: BI Catat Inflasi Provinsi Sumatera Selatan di Bulan Juni Tetap Rendah
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mengemukakan pandemi COVID-19 turut memberikan pengaruh terhadap daya beli masyarakat mengingat keterbatasan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, bantuan ini menjadi bentuk kontribusi nyata dari Bank Indonesia untuk membantu penanganan COVID-19 terutama terkait pemenuhan pangan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sementara, Bupati Penajam Paser Utara menyampaikan terima kasih atas inisiatif bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia. Masyarakat juga dihimbau agar memanfaatkan bantuan sesuai peruntukkannya serta mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan kebijakan penanganan Covid-19 seperti penggunaan masker dan penerapan physical distancing terutama di era new normal.
Selanjutnya, Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara senantiasa akan terus berkoordinasi untuk dapat memitigasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan mengawal kebijakan yang telah ditetapkan agar dapat berjalan secara optimal