Semarang, Sonora.ID - Lesunya perekonomian di tengah pandemi Covid1-19, Pemerintah Kota Semarang membuka akses permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Upaya tersebut dalam rangka untuk menstabilkan perekonomian di tengah wabah, agar tetap bisa bertahan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, secara keseluruhan, alokasi anggaran hingga Rp 5,2 miliar dan erdapat sekitar Rp 1,7 miliar yang telah disalurkan kepada 202 UMKM.
Baca Juga: Pemprov Kalsel Diminta Segera Siapkan Bantuan Stimulus Bagi UMKM
Melalui program "Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara" atau "Kredit Wibawa", UMKM di Kota Semarang bisa mendapatkan kredit dengan bunga sangat rendah, yaitu 3 persen per tahun.
Adapun, untuk mengakses kredit tersebut pelaku UMKM dapat mengajukan proposal ke Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.
Selain itu, melalui program Kredit Wibawa, pemerintah juga memberikan keringanan kepada pelaku UMKM terdampak COVID-19 yang telah mendapatkan bantuan permodalan pada tahun-tahun sebelumnya.