Ayah kandung Heni, Mudin (55) juga mengaku kaget. Dia menuturkan, sebenarnya anaknya tersebut sudah merasakan mulas-mulas sekitar pukul 19.00 WIB.
Namun, lama kelamaan sakit yang dirasakan Heni semakin bertambah.
"Saya kaget, kenapa ingin melahirkan. Hamil saja tidak. Tapi ternyata benar dan kami segera memanggil bidan desa. Akhirnya memang lahir anak laki-laki," ujar Mudin.
Mudin berharap, cucu ketiganya tersebut tumbuh besar dan sehat, walaupun proses melahirkannya tidak biasa. Dia juga berharap bayi itu bisa membawa berkah.
Baca Juga: Dinkes Surabaya Lakukan Test Swab Jelang Persalinan Ibu Hamil
"Saya pun berharap kelahiran bayi ini membawa berkah di keluarga kami," katanya.
Salah seorang tetangga Heni Nuraeni (30), bernama Otong menjadi saksi detik-detik ibu beranak dua itu melahirkan jabang bayi.
"Sebelum melahirkan, Heni diserang mulas-mulas hebat. Lalu perutnya membesar dan sempat membesar ke arah dadanya. Saya kaget melihatnya. Setelah itu saya ke luar karena Heni sudah mau melahirkan," kata Otong.
Menurut Kasi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia D, dalam dunia medis, seorang perempuan yang tidak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.
Baca Juga: Penting! Inilah Deretan Obat yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi. Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.
Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.