Sonora.ID - Di masa pandemi Covid-19 saat ini, berbagai tempat atau fasilitas umum kerap menggunakan thermo gun sebagai alat pengukur suhu tubuh untuk pengunjung.
Tak sedikit dari masyarakat umum yang kini menanyakan apakah penggunaan thermo gun berisiko kepada otak?
Melansir Kompas.com, hal ini bermula dari unggahan video yang disampaikan ekonom Ichsanuddin Noorsy.
Dalam tayangan bincang bersama Helmi Yahya, Ichsanuddin sempat mengatakan bahwa penggunaan thermo gun di dahi dikhawatirkan bisa merusak jaringan otak.
Baca Juga: Agar Tepat Sasaran, Ada 23 Tahap 'Cleansing' Data Penerimaan Bansos Provinsi
"Karena hand gun termometer itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk temperatur manusia," ujar Ichsan dalam video tersebut.
"Mereka jual alat, tapi kita dibodohi. Kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak pada struktur otak bagaimana," kata dia.
Namun hal itu adalah informasi yang tidak benar atau hoaks.
Menanggapi hal tersebut, Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
"Alat itu (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser," kata Aru menyanggah ucapan Ichsannuddin, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/7/2020).