Lebih lanjut, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo juga menegaskan hal yang sama. Ari menyampaikan, thermo gun sudah lolos uji kesehatan dan aman digunakan.
"Thermal gun sudah lulus uji kesehatan, jadi sudah diperhitungkan bahwa alat ini aman," kata Ari.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menyampaikan bahwa alat ini tidak akan berpengaruh pada sistem saraf dan retina karena tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan Alat Kesehatan & APD Ke RS Rujukan Covid-19
"Thermometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X. Dan karena itu, tidak mempengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina," jelas Ari.
Selain di Indonesia, hoaks tentang thermo gun juga beredar di beberapa negara Eropa dan Amerika Latin. Semua ahli dan bukti ilmiah yang ada saat ini menyanggah informasi tentang efek buruk thermo gun pada manusia.
Mari kita perjelas. Termometer inframerah seperti thermo gun tidak akan merusak retina mata, membutakan Anda, tidak merusak neuron atau sistem saraf pusat, dan tidak berpengaruh pada meditasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[Hoaks] Thermo Gun Disebut Berbahaya untuk Otak, Begini Faktanya",