Namun faktanya, menurut keterangan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, anggapan bahwa thermo gun bisa merusak sistem saraf dan otak merupakan dasar pemikiran yang keliru.
Dikatakan Yuri, penggunaan Thermo Gun tidak akan berpengaruh pada sistem saraf dan otak karena alat pengecek suhu tersebut hanya menggunakan inframerah, bukan sinar X-ray atau laser.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pernyataan bahwa thermo gun berisi sinar laser yang dapat membahayakan struktur otak.
Baca Juga: Unik, SD di Palembang Gunakan Sistem Drive Thru, Untuk Kenalkan Lingkungan Sekolah
Pendapat lain berasal dari Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Kemudian pendapat lain datang dari Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo juga menegaskan hal yang sama.
Ari menyampaikan, thermo gun sudah lolos uji kesehatan dan aman digunakan.
Baca Juga: Siapa Sosok Mohammed bin Salman yang Diduga Otak Dari Pembunuhan Jurnalis Jamal Khasoggi?