Rusmayani memaparkan alasan pemerintah belum membolehkan acara pengantin, mengingat jumlah tamu undangan yang banyak. Dikhwatirkan ada tamu yang menjadi pembawa virus.
"Kalau pengantin yang banyak orang belum boleh, karena menurut Pak Wali (Rudy Djamaluddin) orang makan dan ngobrol buka masker, takutnya ada orang yang karier,"katanya.
Rusmayani menambahkan, kebijakan yang dikeluarkan melihat perkembangan jumlah kasus Covid dalam dua pekan kedepan. Jika kembali akan ditinjau atau dilonggarkan, protokol kesehatan akan dijaga ketat.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Hotel di Makassar Lakukan Adaptasi
"Sabar dululah. 2 minggu ini liat dulu perkembangan Covid-19 di Makassar, mudah-mudahan sudah turun. Itupun kalau turun, protokol kesehatan harus ketat,"ucap Maya.
Menurutnya, protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pihaknya tidak ingin mengulang kejadian saat pelonggaran pasca Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) yang mengakibatkan kasus Covid-19 di Makassar melonjak.
"Itu saja, karena kemarin PSBB kedua sebenarnya sudah bagus, cuman karena kita terlalu terlena pengawasannya akhirnya naik lagi. Pak wali tidak mau sekarang kita sudah turun 60 kasus jangan sampai kita sudah longgarkan menjadi 100 lagi," tutupnya.
Baca Juga: Razia Malam, Kepolisian Makassar Jaring 10 Pasangan Mesum yang Diduga akan Pesta Miras