Penguatan Kampung Tangguh, 10 Kecamatan Surabaya jadi Role Model Pendampingan

29 Juli 2020 12:50 WIB
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum saat Rapat diskusi pendampingan penguatan Kampung Tangguh yang berlangsung di Kantor Satpol PP Surabaya  (28/07/2020)
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum saat Rapat diskusi pendampingan penguatan Kampung Tangguh yang berlangsung di Kantor Satpol PP Surabaya (28/07/2020) ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Sepuluh kecamatan di Kota Surabaya bakal menjadi role model dalam upaya memaksimalkan fungsi dari Kampung Tangguh Wani Jogo oboyo. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari akademisi, pakar, serta elemen masyarakat dalam rangka mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memutus mata rantai Covid-19.

Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, bahwa ada keinginan dan inisiatif dari beberapa elemen masyarakat, akademisi, pakar, dan diinisiasi pula oleh Polrestabes Surabaya dalam upaya memaksimalkan fungsi Kampung Tangguh.

Maka dari itu, hari ini pihaknya bersama camat, akademisi, pakar kesehatan serta kepolisian melakukan diskusi bersama.

Baca Juga: Antisipasi, Risma Perluas Area Rawat Inap Pasien Covid-19 RSUD BDH Surabaya

“Kita coba dengan 10 kecamatan yang tadi kita undang itu. Diharapkan nanti dilakukan pendampingan di 10 kecamatan ini dan kemudian membuat sebuah konsep bagaimana caranya memutus mata rantai itu berupa pencegahan dan mitigasinya,” kata Irvan saat ditemui seusai acara yang berlangsung di Kantor Satpol PP Surabaya, Selasa (28/07/2020).

Irvan menyatakan, saat ini pihaknya bersama akademisi dan pakar sedang mematangkan konsep bagaimana pendampingan yang akan diterapkan di Kampung Tangguh tersebut.

Namun demikian, konsep yang diterapkan itu tak jauh dari upaya pencegahan, perlindungan dan mitigasi.

“Ini menjadi role model bagi 21 kecamatan yang lain nantinya,” ujar Irvan.

Irvan juga mencontohkan, selama ini para camat bersama tenaga kesehatan di Puskesmas diminta mendata ibu hamil hingga warga yang mempunyai penyakit komorbid.

Baca Juga: Terminal Intermoda Surabaya Mulai Berlakukan Uang Elektronik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm