Ia menjelaskan, berdasarkan data di Kota Semarang pemotongan sapi di tahun 2019 mencapai 3.129 ekor. Sedangkan untuk kambing mencapai 8.926 ekor.
“Dibanding tahun sebelumnya, pada tahun ini terbilang sepi. Penjual hewan kurban dadakan di sejumlah titik di Kota Semarang tidak sebanyak pada tahun lalu,” ujarnya.
Budi menambahkan, menurunnya daya beli masyarakat yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 diduga juga memengaruhi jumlah pemotongan hewan pada tahun ini.
“Kemungkinan masih bisa bertambah sampai hari H. Saat ini pun masih banyak permohonan dari masyarakat untuk pemeriksaan hewannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Ternyata Selama Ini Kita Salah, Hindari Mengolah Daging Kurban Jadi Sate, Ini Penjelasannya
Di samping itu, ia menjelaskan ada kemungkinan untuk data pemotongan tahun ini mengalami penurunan.
Meskipun demikian, pihaknya belum dapat memastikan pada kisaran berapa penurunan akan terjadi.
“Kemungkinan penjualan hewan kurban secara daring bisa juga memengaruhinya,” pungkasnya.