Dia juga meminta setiap jamaah membawa sajadah sendiri dari rumah agar lebih aman dari potensi penularan virus.
Ditempat ini, Prof Rudy kembali meminta kepada masyarakat untuk tidak menggelar shalat Id di lapangan karena potensi penularan virus Covid-19 akan lebih besar mengingat jumlah orang yang berkumpul akan lebih banyak.
Demikian pula pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan juga dianggap sulit jika Shalat Id dilaksanakan di lapangan.
Sementara, pelaksanaan salat idul adha akan dipusatkan di dua masjid besar, yaitu Masjid Raya Makassar dan Masjid Al Markaz Al Islami.
Baca Juga: Kebakaran Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Api Berhasil Dipadamkan
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Makassar, Aswis Badwi mengatakan, pelaksanaan salat berjemaah akan memakai protokol kesehatan yang ketat.
Warga yang mau shalat harus terlebih dahulu mencuci tangan, membawa sajadah sendiri dan diukur suhu tubuhnya.
"Kalau di masjid, pintu masuk jemaah bisa dikontrol dan luasnya memadai diawasi untuk penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 pada jemaah, kalau di lapangan kan sulit mengaturnya, kita mencegah munculnya klaster baru," ujar Aswis saat dihubungi, Kamis 30 Juli 2020.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, KPU Makassar Diminta Bekerja Profesional