Menurut Dull, dirinya telah mengikhlaskan, bila tidak terpilih sebagai pemenang dalam lomba cipta lagu yang diselenggarakan.
Apalagi, lanjut Dull, lagu yang dikirimkan oleh peserta-peserta lainnya memiliki kualitas yang tidak jelek.
“Jadinya, sedikit ngeder juga,” ungkap warga Kecamatan Kemuning Kota Palembang ini.
Pada kesempatan itu, Dull menceritakan tentang persiapan yang dilakukannya untuk menggarap lagu tersebut.
Menurut Dull, sebelum menulis lirik lagu, dirinya melakukan riset seputar tema yang diinginkan oleh pembuat lomba tersebut.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, MUI Palembang Perbolehkan Salat Ied di Masjid
“Paling ngga riset dululah. Misalnya, temanya tentang new normal. Tentang ajakan untuk stay safe di rumah. Trus, menyambut new normal. Paling-paling gitu. Riset bentar. Cari-cari, kira-kira kata-kata apa yang cocok buat ngisi liriknya,” ujarnya.
Dull memperkirakan, proses penggarapan lagu ciptaannya tersebut dilakukan dalam waktu kurang dari satu minggu.
“Dari kerangka, kalau dikumpulin garapnya, mungkin ada satu hari. Tapi, dilanjut lagi mungkin minggu depan,” ungkapnya.
Kompetisi yang digelar oleh Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tersebut, bertajuk Lomba Konten Kreatif.
Lomba ini terdiri dari, Lomba Puisi/Pantun, Lomba Konten Bergerak, dan Lomba Karya Cipta Lagu.
Adapun tema yang diusung dalam lomba tersebut adalah Ayo Gotong Royong Agar Indonesia Bebas Covid-19, dengan sub tema Cerita Sederhana Aksi Anak Negeri Bangun Kebiasaan Hidup Baru Bebas Covid-19.
Baca Juga: MUI Palembang Imbau Pedagang Hewan Kurban Lebih Bersikap Jujur