Makassar, Sonora.ID - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Sulawesi Selatan tahun ini berhasil mencatat investasi secara kumulatif sepanjang periode Januari - Juni atau Semester I mencapai Rp4,7 Triliun.

Realisasinya yakni sekitar 34% dari target RPJMD Sulawesi Selatan Tahun 2020 sebesar Rp13.87 Triliun.

Dari angka tersebut, investor lokal (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp3,674 trilun, sedangkan investor asing (PMA) sebesar Rp1,050 triliun.

Demikian seperti disampaikan Kepala DMPTSP, Jayadi Nas kepada awak media beluk lama ini.

Khusus periode April - Juni atau Triwulan II 2020, nilai realisasi investasi Sulsel mencapai Rp3.7 Triliun yang terdiri atas PMA Rp582 Miliar dan PMDN Rp3,165 triliun.

Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Pilih Salat Idul Adha 1441 H di Rumah Saja

Jayadi menyebut, terdapat enam sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk Triwulan II. Keenam sektor tersebut adalah transportasi, konstruksi, listrik, gas dan air, pertambangan, hotel restoran dan lainnya.

"Daerah dengan nilai investasi tertinggi masih berada di Makassar dengan nilai Rp2,214 Triliun atau 59% dari jumlah realisasi triwulan II. Kemudian ada Luwu Timur, Tana Toraja, Gowa dan Sidenreng Rappang," ujar Jayadi Nas.

Sementara untuk PMA, realisasi investasi tertinggi untuk Sulsel antara lain berasal dari Kanada, Australia, Tiongkok dan Cayman Island.

Baca Juga: Investasi Rp6,5 Triliun, Huadi Operasikan 6 Tungku Smelter Bantaeng

Di sisi lain, lanjut Jayadi, serapan tenaga kerja pada Triwulan II ini masing-masing berjumlah 113 orang untuk tenaga kerja asing, dan 1.552 orang tenaga kerja Indonesia.

"Jumlah proyek untuk pada triwulan II sebanyak 524 proyek dan akumulasi sepanjang semester I sebanyak 795 proyek,"tutupnya.