“Kami senang. Universitas Ciputra menyambut dengan sangat positif. Apalagi tadi Ibu Wali menyampaikan suasananya semakin baik dan ini by design keterlibatan mahasiswa untuk pengalaman apalagi sudah disiapkan APD nya sekalian,” kata Hudi.
Hudi menjelaskan, selain melibatkan mahasiswa sebagai relawan, salah satu dokter spesialis mikrobiologi di Universitas Ciputra (UC) Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK juga diminta membantu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ada terletak di Jalan Gayungan.
“Karena dr spesialis Microbiologi Klinik Univ Ciputra, Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK ini sangat berpengalaman untuk test swab. Jadi beliau juga ikut membantu,” ujarnya.
Baca Juga: Khusus Perekaman Baru, Pemkot Surabaya Kembali Buka Layanan E-KTP
Sementara itu, Dekan FK UNUSA, dr. Handayani juga menyatakan hal yang sama. Pihaknya juga siap membantu Pemkot Surabaya baik dalam pemeriksaan swab dan rapid test dengan tujuan menemukan kasus baru.
“Dengan demikian untuk pencegahan penularan supaya lebih efektif. Kita mendukung upaya tersebut,” kata dr Handayani.
Handayani menegaskan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan pihak Dinkes Surabaya untuk mekanisme penugasan. Mulai dari penjadwalan, lokasi, hingga perlindungannya. Terutama perizinan kepada orang tua mahasiswa. Bahkan ia menyebut, relawan juga harus dipastikan kesehatannya.
Baca Juga: Penguatan Kampung Tangguh, 10 Kecamatan Surabaya jadi Role Model Pendampingan
“Kami pastikan itu, jangan sampai mereka (relawan) menjadi pembawa. Yang jelas kami akan mendukung. Untuk saat ini jumlahnya ada 10 orang. Tapi kembali lagi kami menyesuaikan,” pungkasnya.