Menurut Anom, pembuatan video prank sampah itu bermotif untuk meningkatkan subscriber channel Edo Putra Official.
Namun, perbuatan mereka salah karena membuat video yang tidak mendidik dengan memberikam kantong yang disebut berisi daging kurban namun ternyata diisi sampah.
Hal itupun jelas Anom membuat kegaduhan di masyarakat.
" Dalam pembuatan konten tersebut korbannya adalah orangtua pelaku sendiri. Ini sudah di-setting tersangka. Akunnya juga kita sita,"ujarnya.
Dengan kejadian ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos serta membuat konten lebih mendidik.
"Ini jadi untuk pengalaman dan pembelajaran bermedsos yang baik, ketika memproduksi menyiarkan konten tentu dinikmati halayak umum,"ungkapnya.
Baca Juga: Pamer Taman Maju Bersama, Anies Baswedan Kena Prank Warganet