Surabaya, Sonora.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan selama dua minggu terakhir, angka reproduksi efektif (Rt) di Kota Pahlawan selalu terkendali. Mulai yang semula Rt berwarna merah hingga berangsur kuning dan kini sudah dua pekan terakhir berubah menjadi hijau.
Ia memastikan bahwa perubahan warna yang dimaksud bukanlah pada zona, melainkan warna yang terdapat pada Rt tersebut. Dia menjelaskan, selama 14 hari terakhir mulai dari 21 Juli - 3 Agustus, Rt di Surabaya kurang dari angka satu, yang artinya penularan sudah dapat dikendalikan.
“Ingat lho yaa, saya tidak bicara zona. Tetapi bicara Rt yang sudah hijau dengan penularan kasus yang sudah dapat dikendalikan. Atau teorinya penyakit kemungkinan akan hilang dari populasi. Jadi, sekali lagi angka Rt di Surabaya sudah berwarna hijau ,” kata Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya.
Baca Juga: Pelajar SD dan SMP Surabaya Difasilitasi Sistem Pembelajaran Melalui Televisi
Feny- sapaan Febria Rachmanita menjelaskan dalam Rt itu ada tiga simbol warna yang digunakan untuk menggambarkan angka penularan kasus. Pertama, warna merah yang artinya angka penularan di atas satu (Rt>1) dan penyakit akan semakin menyebar dan jadi wabah di populasi.
Kedua, warna kuning yang artinya penularan sama dengan satu dan penyakit akan konstan ada, tidak bertambah dan tidak berkurang di populasi sehingga menjadi endemis. Ketiga, warna hijau yang artinya nilai penularan di bawah satu dan penyakit dapat terkendali.
“Nah, Surabaya sudah warna hijau dan artinya penyakit sudah terkendali,” katanya.
Selain itu, ia merinci angka Rt tersebut di hitung dengan dasar data onset mulai tanggal 26 Februari - 3 Agustus 2020 atau setara dengan 160 hari.
Baca Juga: Adaptasi Dalam Pandemi, Pemkot Surabaya Gelar Simulasi PBM di Sekolah