Banjarmasin, Sonora.ID – Mulai tahun depan, petani di Kalimantan Selatan diminta menggunakan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dalam membuka lahan pertanian untuk menghindari pembakaran hutan dan lahan secara berlebihan.
Seperti diketahui, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), selalu terjadi di Banua, yang salah satunya disebabkan oleh pembukaan lahan pertanian.
Bahkan pada 2015 lalu, Karhutla yang mengakibatkan bencana kabut asap sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Mentan Beri Bantuan Pertanian Senilai Rp35,7 Miliar untuk Wajo
Pemicunya adalah pekatnya kabut asap, yang membuat masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah.
Oleh karenanya, pemerintah pusat mencari cara agar petani tidak lagi menggunakan cara instan dalam membuka lahan.
Dana milyaran rupiah digelontorkan untuk biaya operasional alat berat dan juga untuk membayar upah pembukaan lahan secara manual.
Program ini sukses dijalankan pada tahun lalu dengan Provinsi Riau sebagai role modelnya.