Sonora.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 hasilnya minus hingga 5,32 persen.
Secara kuartalan, ekonomi Tanah Air terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.
Kontraksi ini lebih dalam dari konsensus pasar maupun ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia di kisaran 4,3 persen hingga 4,8 persen.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Mengatakan Defisit APBN Semester 1 Tahun 2020 Naik Signifikan
Melansir Kompas.com Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB triwulan II atas dasar harga berlaku Rp 3.687,7 triliun.
Sementara itu, berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2.589,6 triliun.
"Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 5,32 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Beri Pinjaman untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat