Menanggapi hal itu, spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, dr Grimaldi Ihsan, SpM mengungkapkan bahwa perubahan warna itu dinamakan fenomena afterimage.
"Singkatnya, fenomena afterimage merupakan salah satu ilusi optik di mana saat kita lihat suatu gambar dengan warna tertentu dengan fokus dan sebagian bayangannya masih tersisa pada saat mata berubah fokus terhadap gambar lain," ujar dr Grimaldi.
Menurut dia, karena perubahan fokus yang dilihat inilah yang menyebabkan gambar seolah-olah berubah warna atau bergerak.
Baca Juga: Tes Penglihatan Mata Anda, Tebak Angka Berapa yang Ada Dalam Gambar?
Meski menimbulkan ilusi pada penglihatan, fenomena afterimage ini tidak bisa diterapkan untuk tes buta warna.
Jadi, ilusi optik ini bukan disebabkan karena buta warna orang yang melihatnya atau dilakukan dalam tes buta warna.
"Setahu saya tidak. Untuk menentukan tes buta warna ada pemeriksaan lainnya, seperti Ishihara dan Farnsworth," ujar dr Grimaldi.
Baca Juga: Uji Penglihatan Anda, Bisakah Anda Mengungkapkan Kata yang Ada Pada Gambar?
Dr Grimaldi menjelaskan bahwa pengecekan buta warna dilakukan dengan metode Ishihara, yaitu angka tertentu yang terdapat dalam bulatan penuh warna.
Selain itu bisa juga dengan screening cepat persepsi warna. Namun, penyandang buta warna tidak bisa mengklasifikasikan jenis kelainan persepsi warnanya.
"Untuk klasifikasi kelainan persepsi warna yang lebih detail bisa dengan pemeriksaan Farnsworth," ujar dr Grimaldi.
Sementara, untuk pengecekan buta warna dengan metode Farnsworth dilakukan dengan menyusun urutan kotak berwarna berdasarkan saturasi warnanya, sehingga bisa diketahui jenis kelainan persepsi warnanya.
Dr Grimaldi mengungkapkan bahwa fenomena afterimage tidak menimbulkan efek samping apa pun.