"Seleksi melalui virtual, 59 peserta mengikuti 14 hari tantangan sosialisasi dan membentuk kepribadian dari masing-masing peserta. Selanjutnya diaudit dan terpilih 24 pasang dari 59 peserta. Mulai 27 Juli dengan tes tulis tanpa kesempatan mengulang sesuai waktu yang ditentukan pada tiap soal. Tanggal 29 Juli tes wawancara virtual dan pada 30 Juli presentasi paper," urainya.
"Selanjutnya diumumkan lima besar untuk mengikuti lomba dan pemilihan juara satu hingga tiga. Kemudian seleksi Grand Final hari ini di ruang Lestari dan disiarkan secara live yang menghadirkan lima pasang. Tapi 59 peserta lainnya mengikuti via live youtube GenRe," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, program GenRe merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana.
Baca Juga: Adaptasi Dalam Pandemi, Pemkot Surabaya Gelar Simulasi PBM di Sekolah
"Ini adalah program KB yang disasarkan khusus kepada anak-anak muda generasi penerus bangsa. Bertujuan sebagai bekal karena mereka yang akan menjadi keluarga baru," kata Teguh.
"Ndak boleh kita menggunakan prinsip membangun keluarga itu gimana nanti. Tapi nanti bagaimana. Maka esensinya adalah perencanaan masa depan yang baik. Sehingga tag line para milenial saat ini bukan lagi dua anak cukup, tapi Berencana Itu Keren," imbuhnya.
"Jadi, tag line dua anak cukup menjadi masa lalu. Sekarang adalah berencana itu keren. Namun demikian tidak berarti menghilangkan esensi perencanaan keluarga dengan hukum reproduksi. Tetap, dua anak itu lebih sehat. Duta GenRe adalah figur anak remaja yang sehat, brilian. Memberikan karya bakti dan mengajak teman sebaya dengan konsep pemahaman dan perencanaan keluarga sekaligus menjadi role model dengan bahasa yang bisa diterima oleh remaja," ujar Teguh.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Pemkot Surabaya Libatkan Mahasiswa Fakultas Kedokteran