Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja sudah siap beroperasi bulan ini untuk penerbangan pesawat jenis ATR-72.
Nurdin mengaku telah meminta Pemerintah Pusat agar Bandara Toraja dimaksimalkan dengan landasan pacu 2.600 meter. Saat ini pembangunannya sampai 1.400 meter dan sudah dapat melayani pesawat kecil.
Sedangkan progres pembangunan kereta api jalur Makassar - Parepare, saat ini masuk pada tahap pembebasan lahan.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Fasilitasi Rapid Test Gratis Untuk Penumpang Pesawat
"Bandara Toraja, kita sudah bicarakan bersama Pak Aryo pimpinan Garuda Makassar. Bandara Toraja ini sudah rampung, Insya Allah Agustus ATR 72 sudah bisa," ungkapnya.
Lebih jauh, Nurdin berharap dengan terbukanya akses penerbangan ke Tana Toraja akan memberikan multiplier efek pada masyarakat dan Pemkab Toraja yang dikenal dengan destinasi wisatanya.
Di sisi lain, fokus untuk Kereta Api Makassar - Parepare, saat ini pada pembebasan lahan.
Baca Juga: Kunjungan Turis Asing via Bandara Soetta Naik 130 Persen per Juni 2020
"Sekarang pembebasan lahan yang kita fokus supaya pekerjaan bisa lancar. Harapan kita, akhir tahun sudah bisa (dioperasikan) tetapi belum (sampai) Makassar. Dari Garongkong, Semen Bosowa dan Semen Tonasa itu sudah bisa, Insyaallah," ujarnya.
Sebagai informasi, Bandara Buntu Kunik merupakan salah satu lapangan udara yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional pada rentang waktu 2019-2024.
Proyek bandara ini dilakukan secara kontrak tahun jamak (multiyears contract) dan dibangun di atas lahan seluas 141 hektare. Pada 2021, pembangunan bandara masih akan dilanjutkan untuk memotong bukit obstacle di sisi runway, menata kawasan terminal bandara, menyelesaikan akses jalan, parkir dan talud air. Serta pengadaan alat penunjang seperti sirene dan Airfield Lighting System.