Manado, Sonora.ID - Menyusul terkonfirmasinya tujuh anak buah kapal (ABK) Pelni KM Sinabung positif Covid-19, seluruh penumpang yang turun di pelabuhan Samudera Bitung, terpaksa mengikuti dirapid test mendadak.
Proses rapid test mendadak menimbulkan kegaduhan karena penumpang yang tiba, tidak sabar untuk segera pulang ke rumah.
Kapal penumpang KM Sinabung tiba di pelabuhan Samudera Bitung Rabu (5/8/2020) dini hari. Kapal datang dari Manokwari Papua melalui pelabuhan Ternate, mengangkut 463 orang penumpang.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemda Sitaro Perpanjang Program Belajar di Rumah
Namun, menyusul tujuh ABK positif covid-19, seluruh penumpang terpaksa harus menjalani rapid test mendadak, sebelum meninggalkan pelabuhan untuk pulang ke rumah.
“Semua orang di kapal harus dilakukan rapid tes, karena berdasarkan informasi bahwa tujuh ABK kapal Sinabung positif covid-19. Kita (KSOP Bitung) memastikan penumpang sebelum pulang ke rumah di lakukan rapid tes lagi, kita lakukan kerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan dan Dinas Kesehatan Kota Bitung. Yang negative covid-19 bisa pulang ke rumah, untuk yang positif akan dikarantina,“ kata Mursidi Kepala KSOP Bitung, di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara, Rabu (5/8/2020).
Karena tidak sabar ingin segera pulang ke rumah, sejumlah penumpang sempat beradu mulut dengan petugas pelabuhan saat menunggu giliran untuk diproses rapid.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Daya Beli Hewan Kurban di Manado Melemah
“Kami (penumpang) merasa terganggu dengan rapid tes, tidak berguna kami sudah melakukan rapid tes di pelabuhan asal. Informasi menyebutkan ada orang meninggal di dalam kapal, apakah benar orang meninggal itu karena positif Covid-19? Sehingga kami harus mengikuti rapid tes, “ keluh Nolandi penumpang kapal KM Sinabung.
Sementara, para penumpang yang hendak berangkat menuju pelabuhan lanjutan terpaksa dibatalkan dan hanya penumpang yang sudah memiliki tiket yang diizinkan melakukan perjalanan.
KM Sinabung pun terpaksa harus menjalani karantina di pelabuhan Surabaya dan menunggu izin dari kantor kesehatan pelabuhan.