Sonora.ID – Seorang ibu yang baru saja melahirkan anak pasti berusaha untuk memberikan asupan air susu ibu (ASI) secara optimal kepada anaknya.
Salah satunya dengan memberikan ASI perah agar kebutuhan nutrisi si buah hati bisa selalu tercukupi dengan baik.
Dilansir dari Healthline, dalam proses memerah ASI dan menyimpan ASI, baik diperah secara manual atau dengan alat pompa, kita tidak boleh melakukannya dengan asal-asalan.
Sebelum memerah ASI, pastikan ibu selalu mencuci tangan sampai benar-benar bersih.
Baca Juga: Bolehkan Ibu Pengidap Penyakit Hepatitis A Menyusui? Ini Penjelasannya
Selain itu, gunakan wadah penampungan ASI yang bersih dan tertutup rapat. Pilihan wadah penyimpanan ASI bisa dari kaca atau plastik bebas BPA.
Hindari kantong plastik biasa atau botol bekas untuk mencegah ASI terkontaminasi.
Melansir Mayo Clinic, setiap ASI perah perlu disimpan dengan cara yang benar. Beri label atau tanda kapan ASI diperah di setiap wadah penampungan ASI perah.
Baca Juga: Betrand Peto Minum ASI Dari Sarwendah, Baikkah Untuk Kesehatannya?
Cara terbaik menyimpan ASI perah adalah di bagian belakang lemari es atau freezer. Bagian belakang lemari pendingin adalah tempat penyimpanan yang suhunya paling dingin.
Jika tidak memiliki lemari es atau freezer, simpan ASI perah sementara di termos yang diberi kantong es. Isi setiap wadah penyimpanan ASI perah dengan susu yang dibutuhkan bayi sekali menyusu.