Banjarmasin, Sonora.ID - Baru memasuki beberapa tahapan, proses lelang jabatan yang digelar Pemerintah Kota Banjarmasin sejak 23 Juli lalu sudah dinodai kabar tidak nyaman.
Salah seorang oknum peserta lelang jabatan diduga kuat memakai jasa joki ketika mengikuti proses assesmen, yang berlangsung secara virtual pada tanggal 3 hingga 4 Agustus lalu.
Assesmen dilakukan sebagai pengukuran kompetensi peserta dengan serangkaian tes. Namun dari sumber yang terpercaya, oknum peserta itu ternyata didampingi seseorang untuk membantunya.
Baca Juga: Lelang Jabatan, Pemko Banjarmasin Bolak-Balik Minta Rekomendasi
Saat dikonfirmasi mengenai dugaan di atas, Kepala Bidang Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi ASN, BKD Diklat Banjarmasin, Fauzan, mengaku hanya mendengar ada keributan dari peserta.
"Tapi kita tidak terlalu tahu soal itu. Kalau sifatnya membantu operator dengan alasan pengetahuan IT peserta lemah, bisa saja," ucapnya.
Di samping itu, menurut Fauzan, pihaknya tidak berhak untuk memberikan penilaian. Karena cuma memfasilitasi prosesnya saja. Alias tidak bisa turut campur hingga ke dalam proses penilaian.
Baca Juga: Ibnu Sina Terkejut, Ratusan Kilogram Narkoba Terungkap di Wilayahnya
"Saya rasa tim Panitia Pelaksana (Pansel) tentunya memonitor," tambahnya kepada SMART FM.
Kemudian awak media mencoba meminta keterangan dari Sekretaris daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani.