Semarang, Sonora.ID - Peserta lomba inovasi ini diikuti oleh sejumlah kementerian, lembaga, provinsi, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara(BUMN).
Dari 4 inovasi yang diikuti Pemprov Jateng, salah satunya berhasil masuk dalam Top 45 dalam Lomba Inovasi Pelayanan Publik 2020 yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB.
Sistem milik Pemprov Jateng yang lolos Top 45 adalah Sistem farmasi bernama Mangan Mendoane Rini.
Mangan Mendoane Rini merupakan akronim dari Pengembangan Sistem Pengelolaan Sediaan Farmasi: Obat/Alat Habis Pakai Terintegrasi Rekam Medis Elektronik.
Sistem ini dikembangkan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Banyumas yang merupakan rumah sakit milik pemprov.
Baca Juga: Inovasi dalam Dunia Teknologi, Kenali Lebih Dekat Komunitas Palembang Digital
Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, bersyukur sistem yang diaplikasikan di rumah sakitnya bisa tembus hingga 45 besar.
Selain itu, lanjutnya, sistem inovasi ini juga mampu menghilangkan praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme pada oknum yang berkaitan dengan penyediaan obat-obatan dan alat habis pakai di rumah sakit.
Dalam pengadaan farmasi, biasanya kerap ada 'kerjasama nakal' antara dokter atau farmasi dengan perusahaan penyedia obat-obatan atau alat medis.
Sehingga, acap kali ada obat-obatan yang menumpuk di gudang tidak terpakai karena kelebihan stok. Karena tidak dipakai sehingga kedaluwarsa atau expired.
Baca Juga: Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat untuk Tetap Produktif di Tengah Pandemi