Sonora.ID - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menyipkan beberapa strategi untuk mendongkrak arus barang dan penumpang di tengah tantangan perlambatan akibat pandemi Covid-19.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1, Imron Eryandy mengatakan, Pelindo telah memproyeksikan pertumbuhan arus barang sampai dengan Desember tahun 2020 naik 1,56 persen dari capaian tahun 2019 yaitu 37,4 juta ton dari 36,8 juta ton pada 2019.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, beberapa program strategis telah disiapkan untuk mendongkrak arus barang dan penumpang yang juga diharapkan dapat memberikan pertumbuhan bagi ekonomi di wilayah operasional Pelindo I maupun ekonomi nasional.
“Upaya tersebut dilakukan melalui relaksasi penumpukan di terminal pelabuhan yang dapat menurunkan biaya logistik dan harapannya dapat membantu meringankan beban pelanggan,” ujarnya.
Baca Juga: Strategi Pengusaha Perjalanan Umroh di Tengah Pandemi dengan Cara 'ICE'
Adapun Pelindo I yang mengelola pelabuhan di empat provinsi di bagian barat Indonesia yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau mencatat arus kunjungan kapal sampai dengan semester I tahun 2020 sebanyak 27.404 call atau 77.406.755 GT (Gross Tonnage).
“Selama kurun waktu semester I tahun ini, trafik bongkar muat peti kemas di seluruh pelabuhan yang dikelola Pelindo 1 sebanyak 531.167 box atau setara dengan 647.503 TEUs. Sedangkan untuk bongkar muat barang mencapai 17.842.915 Ton,” terangnya.
Sementara itu, untuk segmen layanan penumpang, Pelindo I melayani 12.666 call kapal penumpang dengan layanan penumpang internasional sebanyak 2.834 dan layanan penumpang domestik sebanyak 9.832 call.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Sebut Pada Akhir Agustus 2020, 13 Lembaga Akan Kembali Dibubarkan
Arus penumpang di seluruh terminal penumpang yang dikelola Pelindo 1 sampai dengan semester I ini mencapai 1.499.453 orang.