Namun, sejak awal Sri Mulyani sudah menekankan bahwa tidak semua pelajar bisa mendapatkan bantuan tersebut, bantuan ini dikhususnya untuk mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Pasalnya, merekalah yang selama ini kesulitan untuk mengakses secara online karena keterbatasannya yaitu tidak memiliki ponsel.
“Apakah karena tidak memiliki ponsel atau tidak bisa membeli pulsa sehingga tidak bisa belajar? Ini menjadi sebuah tantang yang harus kita pecahkan,” ungkap Sri Mulyani, dikutip dari Kompas TV.
Baca Juga: Guru dan Orang Tua Mengeluh, Nadiem: 100 Persen Dana BOS Dibebaskan untuk Beli Kuota
Sebelumnya, pihaknya juga sudah berdiskusi dengan instansi terkait, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang rencana bantuan ini.
Dalam kesempatan lain, Mendikbud, Nadiem Makarim juga sudah menyatakan bahwa Bantuan Operasional Sekolah atau BOS, bisa digunakan secara fleksibel untuk membantu pembelian kuota atau pulsa.
“Dana BOS itu 100 persen fleksibel. Bisa digunakan untuk membayar kuota, daya, atau pulsa para guru dan murid,” ungkapnya.
Baca Juga: Hati-Hati! Penggunaan Ponsel Berlebih Bisa Sebabkan Gairah Seks Menurun