Mindset tua
Robi Ludwig, psikoterapis mengatakan bahwa orang yang mengalami penuaan dini adalah mereka yang merasa tua.
“Ketika kita merasa lebih muda, memiliki harapan lebih, memiliki lebih banyak latihan yang produktif, dan kita lebih berhubungan dengan kemungkinan yang ditawarkan kehidupan, yang membuat kita lebih optimistis," ucapnya.
Riset tahun 2016 dari Health Psychology menyimpulkan orang yang merasa lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit.
“Semakin muda berpikir muda, semakin baik bagi kita,” tambah Ludwig.
Baca Juga: Bolehkan Ibu Pengidap Penyakit Hepatitis A Menyusui? Ini Penjelasannya
Tidur tengkurap
Tidur dengan posisi lateral bisa dipercaya dapat menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.
Riset dari ilmuwan internasional lewat seekor tikus membuktikan tikus yang tidur secara menyamping mengalami pengurangan bahan kimia limbah di otak, yang membuat otak bekerja lebih efektif.
Penumpukan bahan kimi berlebih di otak bisa berkontribusi pada kesehatan neutologis yang buruk.
Baca Juga: 5 Perilaku Alami Anak Berikut Menandakan Tingkat Kecerdasan Sang Anak
Postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk bisa mendatangkan rasa sakit berlangsung hingga usia tua.
Postur tubuh membungkuk yang kerap kita lakukan dapat menyebabkan tubuh tegang.
Jika ini terjadi, maka akan menyebabkan sakit punggung, leher atau pinggul.
"Tulang belakang memiliki kelengkungan berbentuk S yang seimbang untuk menstabilkan dan mendukung postur tubuh kita." ucap Jeremy Smith, ahli bedah tulang ortopedi di Hoag Orthopedic Institute di California.
Baca Juga: Bikin Minder, Lakukan 5 Tips Ini Agar Terhindar Dari Perut Buncit
Tak bisa mengatur stres
Stres membuat kita menjadi sakit secara fisik.
Riset di tahun 2012 menunjukan stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat merusak DNA.
Riset dari Finlandia membuktikan mereka yang mengalami stres soal pekerjaan memiliki telomere terpendek.
Telomere merupakan bagian DNA yang bila diperpendek dapat menyebabkan sel mati atau menjadi rusak.
"Kita tahu telomere berkurang seiring waktu, tetapi mungkin kecemasan dan stres dapat mempercepat itu," ucap Vivian Diller, seorang psikolog di New York.
Inilah yang membuat stres dapat memicu penuaan dini.
Selain itu, stres juga bisa membuat fungsi otak tak optimal yang pada dasarnya bisa mengalami penuaan baik dari dalam atau luar.
Dengan begitu, sebaiknya kita rutin berolahraga, yoga, membaca buku atau menenangkan pikiran kita.
Baca Juga: Tak Hanya Orang Tua, Serangan Jantung juga Menyerang Anak Muda
Suka makanan manis
Molekul gula bisa menempel pada protein dan lemak yang bisa berubah jadi AGEs (produk akhir glikasi) selama proses glikasi.
AGEs bisa merusak kolagen dan elastin, dua protein di kulit yang membuat kulit menjadi halus, kencang, dan kenyal.
Riset mengatakan jika AGEs yang diturunkan pada makanan bisa berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah, penyempitan hari, dan Alzheimer.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Rumahan yang Bisa Hentikan Kebiasaan Mengompol Pada Anak
"Bagi kebanyakan orang dengan kadar glukosa normal, proses glikasi adalah sesuatu yang terjadi secara bertahap sepanjang hidup," kata Greg Hillebrand, ahli biokimia.
Menurutnya hal ini bukan masalah besar, tapi pelihat diet dan gaya hidup dapat mempengaruhi seberapa cepat efeknya pada kulit.
Oleh karenanya, hindari konsumsi gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, dan karbohidrat sederhana, seperti pasta, untuk memperlambat proses glikasi dan mencegah penuaan dini.
Jika Anda rutin dan konsisten menghindari hal di atas, tentu penuaan dini tak akan muncul pada tubuh Anda.
Baca Juga: Perlu Dicoba! Lakukan 3 Hal Ini untuk Cegah Demensia di Usia Tua
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul 8 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua, Nomor 5 karena Sering Tidur Dalam Posisi Begini.