Maka dari itu, beberapa Kepala OPD ikut mendampingi Wali Kota Risma agar setiap arahan yang diberikan bisa langsung dikerjakan.
Sementara itu, Kepala DPUBMP Kota Surabaya, Erna Purnawati mengungkapkan, Wali Kota Risma ingin agar ada percepatan untuk pengerukan saluran di Kalibokor dan Wonorejo. Sebab, jika nantinya pintu air petekan dapat difungsikan, maka air di Sungai Kalimas bisa dikendalikan.
"Jadi nanti kayak saluran Kalibokor itu yang biasanya irigasi, nanti bisa difungsikan drainase. Jadi alirannya dibalik bisa masuk ke Sungai Kalimas. Makanya pengerukan-nya ini kita percepat," kata Erna.
Baca Juga: Harapan Indah Bekasi Banjir, BNPB : Drainase Buruk & Wilayah Cekungan
Menurutnya, untuk mempercepat proses pengerukan di kedua saluran tersebut pihaknya menambah unit alat berat berupa long arm excavator beserta ponton di kedua lokasi itu.
Untuk yang di Wonorejo, ada empat unit alat berat yang diletakkan di sana. Dengan rincian, tiga alat berat di kawasan Pondok Nirwana (Jalan Baruk Utara) dan satu alat berat di dekat jembatan Jalan Raya Kendalsari atau belakang IPH (Intan Permata Hati School).
"Kalau di Kalibokor itu juga ada empat alat beratnya. Kalau bisa yang Wonorejo itu maksimal tiga bulan selesai. Supaya (alat beratnya) bisa dipakai yang lainnya," ungkapnya.
Ia menyampaikan, pengerukan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di beberapa kawasan Surabaya.
Baca Juga: Semangat Dalam Pandemi Covid-19, Risma Motivasi Guru SD di Surabaya