Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menerima senjata rakitan sejenis mauser kaliber 5.56 mm dari salah satu warga Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Jayapura, Jumat (14/8/2020) (
Pusat Penerangan TNI)
Jayapura, Sonora.id - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menerima senjata rakitan sejenis mauser kaliber 5.56 mm dari salah satu warga Kelurahan Koya Barat, Distrik Muara Tami Bapak AT (45) di Pos Satgas Bendungan Tami.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (14/8/2020).
Menurut Dansatgas, AT mendapatkan senjata tersebut dari dua orang tak dikenal saat mereka memancing ikan di atas Jembatan Gantung Bendungan Tami pada hari Rabu, 12 Agustus 2020.
"Ketika kedua pemuda tersebut memancing, kailnya tt yang tebal. Kebetulan mereka memancing menggunakan tali nilon dan kail ukuran yang besar. Takut dengan barang yang didapat, mereka pun memberikan senjatanya kepada Bapak AT yang kebetulan sedang pulang dari kebun melintas persis di belakang," ungkap Dansatgas.
Mayor Inf Anggun Wuriyanto menjelaskan, belum sempat menanyakan identitas, kedua pemuda tersebut bergegas pergi meninggalkan AT karena takut dituduh memiliki senjata tersebut. Merasa kebingungan, akhirnya AT memutuskan membawa senjata tersebut dengan dibungkus karung menuju ke rumahnya.
Sempat kebingungan selama dua hari menyimpan senjata tersebut, AT baru teringat akanBendungan Tami yang berada dekat dengan kampungnya.
Pada hari Jumat (14/08/20) setelah pelaksanaan apel pagi, Pos pimpinan Letda Inf Bayu Dwigantara sempat dikejutkan dengan kedatangan AT didampingi saudaranya NJ (23) dengan membawa sebuah karung putih berisi senjata rakitan sejenis mauser.
Setelah detail menceritakan kronologis penemuannya, AT pun menyerahkan senjata tersebut kepada Komandan Pos. Setelah menerima senjata secara sukarela tersebut, Danpos lantas melapor kepada Dansatgas Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han untuk proses tindakan selanjutnya.
Dansatgas mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Pos Bendungan Tami atas penerimaan senjata rakitan secara sukarela dari warga masyarakat. "Inilah bukti kedekatan TNI dengan rakyat. Jika kita tulus berbuat baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, begitupun sebaliknya mereka juga akan tulus kepada kita," jelasnya.