Palembang, Sonora.ID - Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun pada hari Senin (17/08) mendatang, Pakar Epidemiologi Sumatera Selatan Dr Iche Andriani Liberty mengimbau pemerintah kabupaten dan kota membatasi warga dalam perlombaan tahunan 17 Agustus yang melibatkan kerumunan.
Ia mengatakan, perlombaan yang biasa digelar pada perayaan 17 Agustus nanti diharapkan supaya bisa dikaji ulang oleh Pemkab dan Pemkot setempat.
“Pemkab atau pemkot perlu mengkaji jenis perlombaan apa saja yang masih bisa dimungkinkan dan yang dilarang untuk diadakan masyarakat, serta perlu ada surat edarannya,” katanya, Jum’at (14/08) kemarin.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut
Ia menambahkan, pada perayaan 17 Agustus nanti sebenarnya masyarakat masih bisa mengadakan perlombaan namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak mendatangkan kerumunan, seperti lomba melukis atau bernyanyi via daring (tidak tatap muka).
“Untuk masyarakat setempat saya imbau supaya bisa membuat sekreatif mungkin perlombaan apa saja yang akan digelar, dan tidak memicu kerumunan massa,” katanya.
Ia menjelaskan, tata kelola perlombaan rakyat juga perlu diatur karena penonton atau partisipan lomba cenderung sulit dikendalikan.
“Seperti halnya pedoman upacara 17 Agustus 2020 yang sudah diatur lebih singkat dan sedikit peserta, hal ini kami harap juga bisa dicontoh oleh masyarakat setempat,” tutupnya
Baca Juga: Tempat Bernaung bagi Korban Kekerasan, Ini Perbedaan Rumah Aman dengan Trauma Center