Sementara itu, Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar kabar ini, dan terkait Indonesia belum menerima kunjungan wisman hingga akhir 2020, Rai Suryawijaya menerangkan bahwa hasil rapat di pusat telah diputuskan dengan berbagai pertimbangan.

Rai Suryawijaya menjelaskan Belum dibukanya pintu masuk Indonesia bagi asing, sesuai dengan kebijakan banyak negara pemasok turis. Sebab negara-negara ini juga belum membuka bordernya untuk keluar negeri. Sementara dijelaskan bahwa border Australia, baru dibuka pada 2021 tahun depan.

Rai Wijaya melihat hampir semua negara menggalakkan wisdom, dan bahkan ada yang memberikan subsidi kepada warga negara yang mau berwisata guna menghidupkan ekonomi domestik. Walau demikian, Rai Suryawijaya mengakui ekonomi di Bali masih dalam masa kritis. Sebab minus 1,14 persen pada triwulan I-2020 dan menjadi minus 10,98 persen.

“Terkontraksi sangat dalam, makanya Bali mengusulkan dibuka pada 11 September 2020. Supaya ada devisa masuk,” katanya.

Namun ternyata, alasan untuk membuka Bali dan daerah lain di Indonesia dirasa belum kuat. Sebab Bali mendapat perhatian dunia, sehingga diharapkan tidak akhirnya buka tutup karena pandemi ini.

Dan Rai Suryawijaya mengatakan untuk saat ini, diperlukan kesadaran seluruh elemen masyarakat, pemerintah, insan pariwisata untuk menekan korban pandemi ini. Apalagi kemungkinan besar awal tahun 2021 baru vaksin dan obatnya bisa dideklarasi, diterima, dan disebarkan.

TERKINI

Link Nonton Drama Korea Namib Lengkap dengan Jadwal Tayangnya

23 Desember 2024 16:23 WIB

50 Contoh Resolusi Tahun Baru 2025, Inspiratif dan Penuh Motivasi

23 Desember 2024 16:00 WIB

4 Shio Paling Beruntung Besok 24 Desember 2024: Ketiban Rezeki Nomplok

23 Desember 2024 15:55 WIB

60 Balasan Ucapan Selamat Natal 2024 yang Penuh Doa dan Berkesan

23 Desember 2024 15:40 WIB