Banjarmasin, Sonora.ID - Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, nampaknya masih berpihak pada pertumbuhan perekonomian di Kota Banjarmasin.
Terbukti dengan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin yang sampai akhir Juli lalu telah terealisasi sebesar 69,54% dari target sebesar Rp 254 M lebih.
Persentase capaian itu rupanya adalah yang tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Indonesia, sebagaimana yang disampaikan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian Noervianto, melalui konferensi video, Rabu (12/08) lalu.
"Alhamdulillah kita mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat mampu menjaga kestabilan PAD dalam kondisi pandemi," ungkap Subhan Nor Yaumil, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, kepada SMART FM, Senin (17/08).
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, KPU Balikpapan Survei Kantor Akuntan Publik
Awalnya menurut Subhan, target PAD Kota Banjarmasin tahun 2020 mencapai Rp 367 M.
Namun setelah beberapa kali dilakukan realokasi anggaran untuk penanganan CoVID-19, maka targetnya pun diturunkan menjadi Rp 254 M lebih.
Lantas apa saja upaya Pemko untuk menjaga kestabilan PAD di tengah pandemi?
Ia mengaku, ada beberapa sektor pajak yang dimaksimalkan dan akhirnya mampu menutupi sektor pajak hotel dan hiburan yang mengalami penurunan akibat CoVID-19.
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Pemkot Pekanbaru Tetap Laksanakan Upacara Untuk Memperingati HUT ke-75 RI
Yakni pajak reklame, yang realisasinya sudah hampir Rp 2 M lebih sampai Juli lalu dari target menyesuaikan menjadi Rp 3,25 M.