"Ini adalah provokasi terhadap semua orang percaya," kata kementerian Yunani dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendesak Turki untuk kembali ke abad ke-21, dan saling menghormati, dialog, dan pemahaman antar peradaban," tambahnya.
Sementara, Uskup Agung Ortodoks Yunani, Elpidophoros menuliskan tanggapannya di Twitter.
"Setelah pelanggaran tragis dengan Hagia Sophia, sekarang menjadi Biara Chora, persembahan budaya Bizantium yang sangat indah ini kepada dunia!," tulisnya.
“Permohonan dan desakan masyarakat internasional diabaikan,” tulisnya.
Erdogan dianggap mengesampingkan kritik internasional yang menyeruakan agar monument itu disimpan sebagai museum sebagai pengakuan atas warisan multi-agama Istanbul.
Baca Juga: Setelah Tutup Gambar Yesus, Hagia Sophia Kembali Diubah menjadi Masjid
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Hagia Sophia, Turki Kembali Ubah Museum Lain dan Bekas Gereja Jadi Masjid.