Makassar, Sonora.ID - Kota Makassar tengah memasuki puncak musim kemarau. Dampaknya, potensi kebakaran rawan terjadi.
Olehnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau agar upaya pencegahan perlu segera dilakukan.
Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar, Dwi Lestari Sanur mengatakan hasil pematauan satelit, suhu panas belum menunjukkan tanda penurunan. Dengan kisaran 23 sampai 34 derajat celcius.
"Karena cuaca Makassar dan sekitarnya masih diprakirakan cerah berawan, maka suhu maksimal diprakirakan masih akan berkisar pada 23-34 derajat C," jelasnya Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Dampak Pemanasan Global, Lapisan Es di Greenland Mencair Hingga 586 Miliar Ton Tahun Ini!
Dwi menilai suhu udara masih dalam batas normal. Suhu udara dikatakan extrem jika diatas 35 celcius.
Menurutnya, kondisi ini tetap berpotensi menyebabkan kebakaran. Pihaknya meminta masyarakat tetap waspada terhadap kebakaran yang diakibatkan oleh faktor meteorologis.
BMKG juga melaporkan angin yang bertiup di wilayah Sulawesi Selatan dapat mencapai 40 kilometer per jam. Olehnya, kebakaran akan mudah menyebar.
Baca Juga: Kudu Hati-hati! Kebakaran di Kota Makassar Mulai Marak Terjadi
Puncak musim kemarau didefinisikan sebagai bulan atau periode waktu terkering dengan curah hujan yang turun di wilayah yang sedang mengalami kemarau berada pada tingkat paling rendah.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini agar waspada dengan ketinggian gelombang di perairan sekitar Sulsel yang dapat mencapai 2.5 sampai 4.0 meter.
Terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana dan Laut Flores bagian timur.