Penutupan total dan pengalihan ruas jalan tersebut direncanakan akan berlangsung selama satu bulan ke depan, yakni selama proses pembangunan jalan dan pengeprasan tanah di wilayah tersebut selesai.
Endro menambahkan, rencana pengeprasan jalan akan dilakukan mulai dari jalan turunan sebelum Penerbad.
Pengeprasan di ruas Jalan Siliwangi tersebut dilakukan karena terlalu sering dan rawan terjadi kecelakaan
"Secara geometrik, ruas jalan tersebut turunan tajam sehingga menghalangi sudut pandang pengemudi terutama untuk kendaraan berat saat melintas di jalan tersebut," terangnya.
Baca Juga: Bakal Ditutup Sementara, Ini Pengalihan Arus di Kawasan Bundaran Bubakan Semarang
Pembangunan awalnya diusulkan oleh Pemkot Semarang untuk kemudian dikerjakan oleh Satker Nasional.
Pihaknya mengaku juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Jalan Subali Raya. Sebab pada jalur tersebut dipastikan akan terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Kami juga telah memasang rambu-rambu portable agar pengendara untuk tidak parkir kendaraan di sepanjang ruas Jalan Subali Raya. Ruas Jalan Subali kami berlakukan satu arah, mengingat jalan ini cukup padat bangunan dan pedagang kaki lima (PKL). Maka dari itu, kami meminta kerjasama dan pengertian warga untuk keselamatan bersama," ujar Endro.
Sementara itu, untuk traffic light di perempatan Jalan Gatot Soebroto akan dimatikan agar lalu lintas tak tersendat.
"Kami akan menempatkan delapan personel gabungan dari Dishub dan Satlantas," pungkasnya.
Baca Juga: Imunisasi MR Bagi Anak Sekolah di Semarang Akan Dilakukan di Puskesmas