Bali, Sonora.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias (Cok Ace) mengumpulkan sejumlah lembaga perbankan dan pelaku usaha pariwisata.
Lembaga perbankan dan pelaku pariwisata pertemukanuntuk menyikapi kondisi ekonomi Bali minus 10,98 persen di kuartal ke II tahun 2020.
Wagub Cok Ace mengatakan bahwa kondisi ekonomi Bali untuk pertama kali berada pada minus 10,98 persen, apalagi pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) yang awalnya direncanakan akan dibuka pada September mendatang, kini diundur sampai waktu yang belum ditentukan.
Dengan demikian tentu akan memberikan dampak terhadap Bali, mengingat Bali hidup dengan aktivitas pariwisatanya
Baca Juga: Meeting Indonesia Investment Day, Sumut Tawarkan 7 Proyek ke Investor Singapura
Wagub Cok Ace saat rapat sosialisasi Kebijakan Perbankan Pemprov Bali kepada masyarakat di masa pademi di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali,
Menjelaskan dengan ditundanya pembukaan pariwisata Bali untuk wisman, pihaknya mengkhawatirkan ekonomi Bali akan tumbuh sangat melambat.
Oleh karena itu, kehadiran para perbankan seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank daerah maupun bank swasta dapat memberikan angin segar kepada masyarakat, khususnya pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pelunakan penyaluran kredit.
Baca Juga: Penjara Tua Peninggalan Portugis, Situs Wisata Sejarah di Minahasa Utara
Selain itu, dalam pertemuan ini Wagub Cok Ace mendengarkan berbagai kebijakan yang bisa diberikan oleh perbankan sehingga para UMKM dapat terbantu dalam menjalankan usahanya.