Sonora.ID - Hingga Juli 2020, BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 4,9 juta tenaga kerja memutuskan untuk keluar dari kepesertaan.
Hal ini diutarakan langsung oleh Direktur BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dalam apat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Agus menyebutkan, penurunan jumlah ini terjadi selama wabah mematikan Covid-19 melanda Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Gratiskan Iuran BPJS Ketenagakerjaan hinga Akhir Tahun
"Setelah kita lihat ada beberapa tenaga kerja yang keluar dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semasa pandemi. Total sampai dengan bulan Juli, tenaga kerja yang keluar sebanyak 4,9 juta pekerja," kata Agus.
Jika dilihat dari periode yang sama tahun sebelumnya, dirinya menjelaskan, ada peningkatan jumlah tenaga kerja yang memutuskan keluar dari kepesertaan BPJamsostek.
"Di bulan Juli tahun 2020, ada 4,9 juta tenaga kerja yang keluar. Artinya, ada peningkatan sebanyak 8 persen dari jumlah yang keluar," ujarnya.
Baca Juga: Sebanyak 7,5 Juta Karyawan Bakal Terima Subsidi Gaji Rp 600 Ribu di Gelombang Pertama