Bahkan jika tertular pun, bisa saja tidak menunjukkan gelaja apapun atau termasuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Ia khawatir jika ada calon yang positif Covid-19 dan berujung gagal maju karena dinilai tidak lulus pemeriksaan kesehatan, akan memunculkan gelombang protes di masyarakat dan partai politik pengusungnya.
“Ini bisa jadi masalah dan sebuah kerawanan, timbul protes luar biasa kalau ini dikira rekayasa, penjegalan bakal calon dan lain sebagainya,” papar politikus senior Partai Golkar ini.
Baca Juga: Jelang Pemilihan Serentak, KPU Kabupaten Mojokerto Telah Coklit 100 Persen Calon Pemilih