"Jadi bukan yang muslim saja, tapi agama masing-masing," ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Bahkan, sambung Herman Deru, kriteria penilaian lomba bukan hanya diukur dari lama perkawinan, atau kesejahteraan dalam bentuk materi.
"Tapi ada pengukuran lain, yakni kesejahteraan batin bagi keluarga-keluarganya, istri, dan anak keturunannya," ungkap mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Herman Deru mengungkapkan, nilai-nilai pendidikan agama dan pendidikan formal, juga akan menjadi kriteria penilaian pada lomba tersebut.
Baca Juga: Harganas ke-27, BKKBN Sumsel Gelar Lomba Sakinah Mawaddah Warrahmah
Menurut Herman Deru, para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah yang sangat menarik, yang berasal dari Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
"Ini sebagai motivasi di lapangan akan pentingnya sebuah keluarga," ujar suami dari Febrita Lustia tersebut.
Kegiatan seminar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-69 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-27, juga dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan Hj. R.A. Anita Noeringhati, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia, dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pada kesempatan itu, atas permintaan Gubernur, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia menyanyikan lagu Harta Berharga yang menjadi original soundtrack film Keluarga Cemara.
Baca Juga: Bahas Permasalahan Blankspot, Gubernur Sumsel: Gubernur Itu Kepanjangan Tangan Pusat