Yakni harus 6 kali telah mengunjungi perusahaan BUMN yang menjadi life lisensi atas pengembangan vaksin tersebut.
“Kami terpanggil dalam misi kemanusiaan untuk mencari dan uji klinis terhadap vaksin ini. Sebetulnya teman-teman semua ini siap jadi relawan tetapi memang ada persyaratan yang harus terpenuhi,” jelas Ibnu.
Penjelasan lain yang diterima Ibnu dari pihak perusahaan yang beralamat di Jalan Pasteur Nomor 28, Bandung, Jawa Barat, itu juga menyatakan bahwa vaksin bernama Sinovac bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat termasuk warga Kota Banjarmasin sekitar Maret 2021.
Baca Juga: Bio Farma Segera Terima Pasokan 50 Juta Dosis Bulk Vaksin Covid-19 dari Sinovac
Saat ini uji coba vaksinnya lanjut Ibnu sudah memasuki tahap ke-3. Sedangkan vaksin Merah Putih, merupakan hasil karya anak bangsa yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
“Intinya kita semua sudah berjuang, kita semua sudah berupaya dan yang paling penting adalah kita bisa terhindar dari Covid-19 dengan menggunakan masker, melaksanakan protokol kesehatan, cuci tangan dan menjaga jarak,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, saat ini ilmuwan Indonesia dari Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sedang berupaya mengembangkan vaksin Corona.
Pengembangan vaksin di Indonesia oleh LBM Eijkman dilakukan bekerjasama dengan Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19, serta Bio Farma dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia sudah mengantongi komitmen pengadaan vaksin virus Corona Merah Putih sebanyak 290 juta sampai akhir 2021.
Sementara pada tahun ini sebanyak 20 juta sampai 30 juta vaksin.